BUDAYA PAKAIAN HITAM SUKU KAJANG
Budaya merupakan warisan turuntemurun dari nenek moyang yang tetap dan teguh dijalankan oleh para generasi penerusnya. Buday di setiap daerah atau wilayah itu berbeda-beda, namun tujuan dan esensinya sama yakni menjalankan dan melestarikan.
Tradisi merupakan bagian suatu budaya yang bisa disebut sebagai warisan turun-temurun yang diwariskan oleh nenek moyang kepada penerusnya untuk selalu dijaga dan jilankan. Budaya juga menjadi identitas suatu daerah atau wilayah serta menjadi penanda yang membedakan antara wilayah atau daerah dengan wilayah atau daerah yang lainnya.
Warna hitam dipilih oleh suku yang berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut, karena hitam dianggap sakral. Lebih jauh, ternyata bagi anggota suku Kajang, warna hitam memiliki makna yang mendalam.
BUDAYA PAKAIAN HITAM SUKU KAJANG
Dengan mengenakan warna hitam, artinya manusia memiliki posisi yang sama dengan manusia lainnya, persamaan tersebut dipraktikan ke dalam segala hal, termasuk persamaan kesederhanaan. Bagi anggota suku Kajang, tidak ada warna yang lebih baik diantara warna yang lainnya. Dengan mengenakan warna hitam maka semuanya sama, setara, sederajat.
Bagi mereka, warna hitam adalah adat yang kental akan kesakralan. jika kita memasuki daerah Suku Kajang, maka kita harus berpakaian serba hitam. Warna hitam bermakna persamaan dalam segala hal, termasuk pula kesederhanaan. Tidak ada warna hitam yang lebih baik antara satu yang lainnya karena semua hitam adalah sama. Makna lainnya dari warna hitam yaitu menunjukkan kekuatan, kesamaan, derajat bagi setiap orang di depan sang pencipta. Penutup kepala yang dipakai disebut Passapu dan sarungnya disebut Tope Lelleng. (Budaya-indonesia)
Menurut merdeka.com Uniknya, dalam tradisi Andingingi pakaian mereka didominasi warna hitam. Pakain hitam menjadi kewajiban saat memsasuki wilayah “Ammatoa” atau kajang dalam. Bagi suku Kajang, warna hitam melambangkan kesakralan. Mereka menganggap warna hitam mempunyai makna kesederhanaan dan kewibawan. Selain itu sebuah simbol persamaan baik itu derajat dan sumber kekuatan.
Posting Komentar untuk "BUDAYA PAKAIAN HITAM SUKU KAJANG"